Laman

Senin, 30 Mei 2016

LPPTKA BKPRMI Wisuda 1.500 Santri Se-Kabupaten Tanah bumbu

Wisuda XXVII TK/ TP Al-Qur'an LPPTKA BKPRMI Se-Kabupaten Tanah Bumbu: Menyiapkan Generasi Qur'ani, Menyonsong Masa Depan Gemilang, di Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Ahad (29/5). Tampak Ketua Umum DPP BKPRMI, H. Said Aldi Al Idrus, S.E., (tengah) dan Wakil Bupat Tanah Bumbu, H. Sudian Noor (kiri). Sumber: DPP BKPRMI.

Ibid. Sumber: DPP BKPRMI.


DPPBKPRMI.BLOGSPOT.CO.ID, TANAH BUMBU - Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Quran (LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menyelenggarakan kegiatan bertajuk Wisuda XXVII TK/ Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Se-Kabupaten Tanah Bumbu pada Ahad (29/5). 

Kegiatan ini berlngsung di Angsana, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), dan mengambil tema Menyiapkan Generasi Qur'ani Menyongsong Masa Depan Gemilang. Dalam acara ini, turut hadir dan memberikan sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) BKPRMI, H. Said Aldi Al Idrus, S.E., dan Wakil Bupati Tanah Bumbu, H. Sudian Noor.

"Alhamdulilah, usai mewisuda 1.500 santri TK/ TPA alumni LPPTKA Dewan Pengurus Derah (DPD) BKPRMI Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, bersama Wakil Bupati Tanah Bumbu, H. Sudian Noor, dan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu," tutur Said pada Ahad (29/5), dalam akun resmi facebooknya.

Seperti dikutip dari laman http://www.bidikkalsel.com/, Said Aldi menyatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk sumbangsih BKPRMI untuk menciptakan generasi muda yang lebih qur'ani, khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu.

"Saya sudah keliling dari Pulau Sumatera sampai ke Papua, ternyata tidak sampai 10 persen generasi muda kita yang gemar membaca Al-Qur'an," papar Said saat memberikan sambutan dalam acara ini.

Niat BKPRMI ini, lanjutnya, juga dilatarbelakangi atas keprihatinan saat melihat generasi muda yang masih belum gemar membaca Al-Qur'an dan sholat berjama'ah di masjid.

Menurutnya, rendahnya semangat generasi muda untuk membaca Al-Qur'an sangat dipengaruhi oleh banyakya tontonan dan hiburan berbasis teknologi. "Termasuk pengaruh budaya baratdari Kaum Yahudi," tegasnya. 

"Akibatnya, tidak sedikit anak-anak di negeri ini yang akhirnya terlibat masalah kejahatan seperti kasus Narkotika dan obat-obatan terlarang, minuman keras, dan pornografi. Kejahatan ini harus kita hentikan sekarang," papar Said.

Adapun benteng utamanya, ucapnya, ialah kita harus mmebiasakan diri agar anak-anak kita gemar belajar agama dan membaca Al-Qur'an.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar