Laman

Rabu, 08 Juni 2016

MPR RI: Nilai-Nilai Pancasila Tidak Bertentangan Dengan Islam, Juga Sebaliknya

Para Peserta Sosialisasi Empat Pilar oleh BKPRMI bekerjasama dengan MPR RI pada Sabtu (4/6) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Sumber: BKPRMI.

Para Peserta Sosialisasi Empat Pilar oleh BKPRMI bekerjasama dengan MPR RI pada Sabtu (4/6) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Sumber: BKPRMI.

DPPBKPRMI.BLOGSPOT.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Dr. H. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A., mengajak kader-kader muda Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) untuk lebih memahami nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang terkandung dalam Pancasila.

"Nilai-nilai Pancasila tidak bertentangan dengan agama dan agama, khususnya Islam, juga tidak bertentangan dengan Pancasila. Sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) remaja, remaja masjid pula, BKPRMI harus memahami nilai-nilai Pancasila," tutur Hidayat pada Sabtu (4/6) di Masjid Istiqlal, Jakarta, saat menjadi pembicara dalam kegiatan bertajuk: Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. 

Acara ini memilki empat sub tema, yakni: Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi NegaraUndang-Undang Dasar (UUD) Negara RI Sebagai Konstitusi Negara/ Ketetapan MPR RI; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Sebagai Bentuk Negara; dan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara.

Remaja dan pemuda Islam, lanjutnya, jangan pernah terpancing dengan pihak-pihak yang menyatakan bahwa Pancasila bertentangan dengan nilai-nilai agama, begitu juga sebaliknya, agama, khususnya Islam, bertentangan dengan Pancasila.

"Jika tidak pemuda dan remaja yang memahami Pancasila, lalu siapa lagi yang memahaminya? Nanti, lama-lama Pancasila bisa hilang. Apalagi, semuanya sekolah di dalam negeri sehingga mudah sekalu memahami Pancasila," ungkap Hidayat.

Hidayat pun menceritakan pengalamannya yang setelah lulus pendidikan di Pondok Pesantren Modern Gontor lalu melanjutkan kuliah di Universitas Islam Madinah selama 13 tahun sehingga cukup sulit memperoleh informasi tentang empat pilar RI dan wawasan kebangsaan.

"Saya tidak sekolah di SMP dan SMA seperti adik-adik semua, jadi tentu kalian lebih memahami Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD Negara RI daripada saya. Apalagi saya sekolah di Madinah selama 13 tahun," ungkapnya.


Dalam acara ini, turut hadir narasumber lainnya dari MPR RI, yakni anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ustaz H. Nurhasan Zaidi, S.Sos.

Sedangkan moderator dalam acara ini ialah Wakil Ketua Umum BKPRMI, H. Sedek Rahman Bahta, S.Sos, Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) BKPRMI, Dr. H. Dindin Djamaluddin, M.Ag., turut membuka acara sekaligus memberikan kata sambutan dalam acara ini.

Dalam acara yang dihadiri sekitar 100 kader BKPRMI se-Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta ini, hadir pula Penasihat DPP BKPRMI, Drs. H. Said Abdul Kadir Al Idrus, dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP BKPRMI, H. Irfan Rinaldi, S.H. yang juga Direktur Nasional (Dirnas) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) BKPRMI.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar