Laman

Rabu, 08 Juni 2016

MPR RI: LGBT, Komunisme, dan Narkoba Bertentangan dengan Pancasila

Sosialisasi Empat Pilar RI oleh BKPRMI dan MPR RI pada Sabtu (4/6) di  Masjid Istiqlal, Jakarta. Tampak Wakil Ketua MPR RI, Ustaz. Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, M.A., (kedua dari kanan), anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Ustaz H. Nurhasan Zaidi, S.Sos., (kedua dari kiri), Penasihat DPP BKPRMI, Drs. H. Said Abdul Kadir Al Idrus (kanan), dan Sekjen DPP BKPRMI, Dr. H. Dindin Djamaluddin, M.Ag. (kiri). Sumber: www.mpr.go.id

DPPBKPRMI.BLOGSPOT.CO.ID, JAKARTA - Maraknya peredaran simbol-simbol komunisme dan palu arit (komunisme) di Indonesia serta semakin runtuhnya moral generasi muda dengan munculnya kelompok-kelomok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual (LGBT) sangat memprihatinkan bangsa Indonesia.

Keprihatinan ini diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Dr. H. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A., saat menjadi narasumber dalam acara bertajuk: Sosialisasi Empat Pilar MPR RI pada Sabtu (4/6) siang di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Saat ini, sosialisasi empat pilar menjadi begitu penting di saat banyak sekali fenomena dan kejadian yang sangat kontra (berlawanan) dengan Pancasila, seperti munculnya kembali simbol-simbol komunisme, dan maraknya kelompok LGBT, serta kejahatan keji seperti minuman keras dan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba)," papar Hidayat.

Sosialisasi empat pilar ini, lanjutnya, mengajak kita semua untuk kembali memahami nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, apalagi di dalam Pancasila juga mengandung nilai-nilai agama, terutama sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Menurutnya, saat ini banyak sekali hal-hal yang bertolak belakang dengan Pancasila namun terkesan kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah, seperti komunisme dan kelompok LGBT yang ada di Indonesia. 

"Kelompok LGBT sudah menyatakan eksistensinya, tetapi tidak ada tindakan keras atau tindakan hukum kepada mereka. Padahal, mereka jelas-jelas sangat menngingkari Pancasila, bahkan berlindung melalui konsep Hak Asasi Manusia (HAM)," tegas Hidayat.

Dala acara ini, Hidayat tmpak memberikan semangat dan motivasi sembari mengepalkan tangan ke atas dan memekikkan Takbir "Allahu Akbar" dan "Merdeka". Seruan ini serta merta ditanggapi oleh para peserta dengan seruan yang sama.

Acara ini bertajuk: Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan memliki empat sub tema, yakni: Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi NegaraUndang-Undang Dasar (UUD) Negara RI Sebagai Konstitusi Negara/ Ketetapan MPR RI; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Sebagai Bentuk Negara; dan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara.

Dalam acara ini turut hadir dua orang narasumber dari MPR RI, yakni Wakil Ketua MPR RI, Ustaz Dr. H. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A., dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ustaz H. Nurhasan Zaidi, S.Sos.

Sedangkan moderator dalam acara ini ialah Wakil Ketua Umum BKPRMI, H. Sedek Rahman Bahta, S.Sos, Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) BKPRMI, Dr. H. Dindin Djamaluddin, M.Ag., turut membuka acara sekaligus memberikan kata sambutan dalam acara ini.


Dalam acara yang dihadiri sekitar 100 kader BKPRMI se-Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta ini, hadir pula Penasihat DPP BKPRMI, Drs. H. Said Abdul Kadir Al Idrus, dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP BKPRMI, H. Irfan Rinaldi, S.H. yang juga Direktur Nasional (Dirnas) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) BKPRMI.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar